Selasa, 23 Oktober 2012

Ternyata Penemu Benua Amerika Adalah Pelaut Bugis Makassar

Siapa yang paling pertama menemukan Benua Amerika?

Pertanyaan ini muncul dari salah seorang rekan Guru Sejarah ketika kami semua kumpul saat jam istirahat tadi,… maka terjadilah diskusi kecil-kecilan.. ada yang jawab Americo bla…bla…., ada yang jawan Christoper Columbuz, ada juga yang menjawab Vasco da Gama. Jawaban yang sangat menarik bagi saya untuk turut bergabung, meskipun jawaban yang saya siapkan belum tentu kebenarannya. Saya kemudian mengemukakan pendapat yang agak berbeda, sesuai dengan apa yang pernah saya baca dari situs http://www.angingmammiri.org 

Orang yang paling sangat pertama menemukan Benua Amerika sesungguhnya adalah Orang Indonesia yang bersuku Bugis Makassar. Namanya Karaeng Pa’Runtu’ Dg Passap’pa’ beserta kawan-kawan kelompok pelaut bugis.

Ceritanya seperti ini,……, Pada zaman Dahulu kala, bahkan sampai sekarang. Orang Bugis Makassar dikenal sebagai pelaut ulung. dengan menggunakan perahu bertiang dua yang disebut Pinisi.  

Karaeng Pa’Runtu’ Dg Passap’pa’ dan rombongan sementara berlayar, dalam perjalanan kapalnya terserang Badai yang sangat besar yang lebih dikenal dengan nama AQUA LAGUNA dan akibatnya Karaeng Pa’Runtu’ Dg Passap’pa’ beserta rombongan terdampar di sebuah pulau yang sangat asing dan tak berpenduduk. Rombongan lalu memasuki hutan meskipun mereka tahu kemungkinan besar akan menemukan banyak binatang super buas.

Setelah menyusuri hutan beberapa lama, mereka tidak berhasil menemukan manusia di semua bagian pulau, mereka akhirnya kembali ke pantai dan berusaha memperbaiki kapal dengan menggunakan peralatan yang ada dan bermaksud untuk melakukan pelayaran pulang ke Tanjung Bunga Makassar. Sialnya, layar telah berkembang tapi angin tak kunjung bertiup hingga asa tak sampai walaupun rindu akan kampoeng halaman telah menyergap seluruh rombongan , mereka kemudian memutuskan membaca mantra ajaib dari timur lalu beramai-ramai memanggil angin.

Am’mirik’ko…..…
Am’mirik’ko….....
Am’mirik’ko….....

(Bugis:Am’mirik’ko= Berhembuslah), semua crew berteriak…

Angin akhirnya berhembus dan mengembangkan layar perahu mereka yang membawa Karaeng Pa’Runtu’ Dg Passap’pa’ dan crew tiba kembali di kampung halaman.

Sesampainya di Tanjung bunga, Kapal berlabuh dan semua awak turun. Setelah semua awak turun, Karaeng Pa’Runtu’ Dg Passap’pa’ merasa ada yang kurang. Setelah berpikir agak lama, barulah dia menyadari bahwa salah satu awaknya tertinggal di pulau aneh itu. Awak yang tertinggal itu adalah SYAMSUDDIN

Sementara itu di sebuah tanjung, Syamsuddin terus menunggu dan berharap teman-temanya akan kembali dan menjemputnya. Tapi, yang datang adalah pelaut-pelaut portugis.

Orang Portugis bertanya dalam bahasa latin “Apa nama pulau ini?“, Syamsuddin bingung karena tidak mengerti bahasa latin. Dia mengira orang portugis itu menanyakan apa yang dia lakukan di pulau ini. Diapun menjawab dalam bahasa Internasional (Bugis Makassar) “aku ditinggalkan temanku, Apa kalian berpapasan dengan orang-orang yang berteriak Am’mirik’ko?".

Orang Portugis mengira Am’mirik’ko adalah nama pulau itu. Para pelaut Portugis itupun kembali ke kampung halamannya lalu melaporkan tentang sebuah pulau yang bernama Tanah Ameriko, yang selanjutnya disebut Amerika.

Selama ini Amerika telah menutup-nutupi bahwa Orang Bugis Makassar lah yang menemukan Benua Amerika. Mereka tidak ingin Dikatakan sebagi anak cucu Syamsuddin (baca:orang Indonesia). Bagaimanapun hal tersebut ditutup-tutupi, Amerika tetap berjuluk Negeri Paman SAM (-suddin).

Mereka juga tidak menyadari bahwa nama Amerika adalah padanan kata dari Am’mirik’ko. Dan, Tanjung Tempat Syamsuddin menunggu dan mengharapkan teman-teman yang tak akan pernah menjemputnya kemudian dikenal sebagai TANJUNG PENGHARAPAN.

Terlepas dari benar tidaknya kisah ini,…… beberapa teman yang mendengarkan jadi nyerah dan nggak ada komentar lagi….